Permen itu sendiri biasanyatidak akan meledak di detektor logam, karena detektor logam dirancang untuk mendeteksikontaminan logam, bukan produk makanan. Namun, ada faktor tertentu yang dapat menyebabkan produk permen memicu detektor logam dalam keadaan tertentu. Berikut penjelasan bagaimana dan mengapa hal ini bisa terjadi:
1. Adanya Kontaminan Logam
Detektor logam dirancang untuk mendeteksi benda logam asing, seperti:
- Baja(misalnya, dari mesin)
- Besi(misalnya, dari alat atau perlengkapan)
- Aluminium(misalnya, dari bahan pengemas)
- Baja tahan karat(misalnya, dari peralatan pemrosesan)
Jika sepotong permen terkontaminasi pecahan logam, baik dari peralatan, kemasan, atau sumber lain, detektor logam akan terpicu. Misalnya, jika permen mengandung pecahan logam kecil atau jika ada logam di dalam kemasannya (seperti pembungkus foil), detektor akan mengidentifikasinya dan memicu peringatan adanya kontaminan.
2. Bahan atau Pengisi Kepadatan Tinggi
Bahan-bahan tertentu dengan kepadatan tinggi, seperti yang ditemukan di beberapa permen (misalnya kacang-kacangan, karamel, atau permen keras), terkadang dapat menyebabkan masalah dalam pendeteksian. Jika permen dikemas dengan padat atau memiliki lapisan yang tebal, detektor logam mungkin mengalami kesulitan membedakan antara makanan dan kontaminan logam kecil. Namun, hal ini tidak berarti bahwa permen tersebut akan "meledak" atau salah dideteksi sebagai logam—sebaliknya, hal ini disebabkan oleh adanyakontaminasi logamitu akan memicu peringatan.
3. Kemasan
Jenis kemasan juga dapat mempengaruhi pendeteksian logam.Pembungkus permenterbuat dari bahan logam (misalnya aluminium foil atau laminasi logam) dapat menimbulkan masalah dalam proses pendeteksian, terutama jika permen tidak dibungkus seluruhnya atau jika kemasannya mengandung bagian logam (seperti staples atau foil). Detektor logam sering kali mendeteksi jenis kemasan ini, namun yang menyebabkan reaksi bukanlah permen itu sendiri, melainkan kemasan logamnya.
4. Jenis Detektor Logam
Berbagai jenis detektor logam memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap kontaminan logam yang lebih kecil, bahkan kontaminan logam yang tertanam dalam makanan yang lebih tebal atau padat seperti permen. Detektor logam dengandeteksi multi-frekuensiDanresolusi lebih tinggimungkin lebih efektif dalam mendeteksi partikel logam kecil atau halus yang tertanam dalam permen atau kemasan.
5. Detektor Logam Techik untuk Permen
Detektor logam Techik, seperti yang ada diSeri MD-Pro, dirancang untuk mendeteksi berbagai kontaminan logam dalam produk makanan, termasuk permen. Detektor ini dilengkapi dengan sensitivitas tinggi dan algoritma canggih yang membantu membedakan makanan dan benda logam. Sistem Techik dapat mendeteksi kontaminan sekecil 1 mm (atau bahkan lebih kecil lagi, bergantung pada produk tertentu) tanpa memicu kesalahan pada permen itu sendiri.
Detektor Techik juga dilengkapisistem penolakan otomatis, memastikan bahwa permen yang terkontaminasi segera dikeluarkan dari jalur produksi, sehingga meningkatkan keamanan dan kontrol kualitas.
Kesimpulan:
Permen itu sendiri tidak akan meledak di detektor logam kecuali jika mengandungkontaminan logamatau kemasan logam. Detektor logam sangat efektif dalam mengidentifikasi dan menolak kontaminan logam yang mungkin tercampur secara tidak sengaja dengan permen selama pembuatan, penanganan, atau pengemasan. Jika permen diproses dengan benar dan tidak mengandung benda logam, permen tersebut akan melewati detektor tanpa masalah. Namun, kemasan logam atau kontaminasi dari peralatan produksi dapat menyebabkan detektor logam terpicu.
Waktu posting: 03 Januari 2025